Hiota no Kanojo - Volume 01 Prolog Bahasa Indonesia

Posting Komentar

Prolog


“Er, err ..... maaf, ini pertama kalinya aku melakukannya dengan laki-laki ……!”

Seperti lidah yang sangat gugup, suara tinggi melengking terpancarkan dari speaker komputer. Sambil mendengar itu, Odagiri Kazuma meneguk dan menelan ludahnya.

Apa yang ditampilkan di desktop adalah layar pemutar eroge yang tampak familiar. Itulah tepatnya ketika game dimulai dan gambar heroine CG tercermin di layar.

Ruang kelas diwarnai oleh senja merah dari matahari terbenam. Dengan sepasang pipi merah yang penuh percaya diri menyatu bersama senja itu, sang heroine berpakaian seragamnya, menatap protagonis dengan penuh perhatian.

Sekali lagi, suara tegukan dari tenggorokan Kazuma terdengar.

Namun, itu bukan karena sosok heroine di dalam layar yang membuat jantungnya berdenyut.

“Odagiri-kun”

Suara kecil namun halus dapat didengar dengan jelas, memanggil nama Kazuma. Suara itu tidaklah berasal dari komputer itu sendiri melainkan suara itu datang langsung dari suara nyata orang 3D.

Di sanalah seorang gadis itu,

Tidak, seorang gadis cantik.

Rambut hitam berkilau terentang di punggungnya. Kulit putih pucat dan tubuh yang langsing. Kecantikannya membuat kagum di mata, dia tampak berkilau seolah-olah pancaran senja merah semuanya terfokus di jendela.

Namanya adalah Misaki Honoka.

Menjadi siswa kehormatan yang dibanggakan di akademi Midorizaka dan didambakan oleh semua orang, dia adalah keberadaan di mana tidak ada laki-laki mana pun yang berani memulai percakapan dengannya, benar-benar seorang wanita yang berada di dimensi yang berbeda.

Dan sekarang —— Dia-lah, Kazuma, pertama kalinya apa yang bisa kau sebut sebagai “pacar”-nya.

“Ere, err ..... maaf, ini pertama kalinya aku melakukannya dengan seorang laki-laki ......”

Ruang kelas diwarnai oleh senja merah dari matahari terbenam disatukan bersama sepasang pipinya yang penuh percaya diri, Honoka mengenakan seragamnya menatap Kazuma dengan penuh perhatian.

Seolah-olah situasinya diadaptasi dari game, bahkan kata-katanya pun hampir sama.

 “Seperti yang aku katakan, aku ..... Aku mungkin belum punya pengalaman tapi ..... Aku akan mencoba yang terbaik.”

Setelah mengatur ke mode otomatis game, suara mulai terdengar lagi.

Pada waktu bersamaan, perubahan CG yang telah ditampilkan di layar dilakukan.

Heroine itu berdiri diam di belakang latar belakang senja matahari terbenam. Pakaiannya memperlihatkan dadanya dan desain pakaian dalam yang menggemaskan.

Sebagai tanggapan, Honoka meletakkan tangannya di seragamnya.

“Seperti yang aku katakan ...... Aku, aku mungkin belum punya pengalaman tapi…..”

Bibir Honoka bergerak sedikit, menyalin bentuk heroine itu. Suaranya gemetar karena gugup dan malu, dia memandang Kazuma dengan matanya yang sedikit lembab.

Kemudian, dengan perasaan tekad, Honoka menerapkan kekuatan di tangannya, mencengkeram blusnya dengan erat,

“T……terimalah aku──!”

Dia tergagap.

“……”

“…… Uhh, m, Misaki-san?”

Karena alasan tertentu, Honoka menjadi sangat tertekan dan menggantung kepalanya sambil dengan malu-malu mengangkat suaranya.

“……Aku sangat menyesal”

“K, kamu tidak perlu bersedih karenanya! Aku pikir pengulangan yang kamu lakukan tadi lumayan bagus”

“…… benarkah?”

“Ya benar-benar!  Jadi, erm, semangat!  Oke?”

Sambil mengangkat kepalanya, Honoka melirik Kazuma seolah-olah dia menarik. Mengangguk intens sebagai balasan, Kazuma berulang kali diserang kelelahan.

(Apa yang aku lakukan……)

Dia mulai berkencan dengannya baru-baru ini, dan sekarang mereka berdua sendirian di kelas sepulang sekolah. Pada kenyataannya, ini akan menjadi situasi yang menggembirakan, tapi aku bertanya-tanya mengapa aku bermain “make-believe eroge” dengannya.

Memang eroge ini milik Kazuma, dan game ini adalah favorit di antara banyak yang dia miliki baru-baru ini yang dapat masuk ke dalam lima jarinya*.

(TLN: Yang selalu ia mainkan di jarinya.)

“……Terima kasih, Odagiri-kun”

“K, kamu tidak perlu berterima kasih padaku. Lebih penting lagi, kita sudahi dulu di sini untuk hari ini──”

“Tunggu. Sebelum kita pulang, izinkan aku mencobanya lagi……, satu kali lagi.”

“Tidak, err…… t, tapi, sekarang sudah sore, kita bisa lanjutkan ini di waktu berikutnya maksudku besok juga bisa……”

“Kita masih punya sedikit waktu untuk sekali ini saja. Tolong, bolehkan aku.  Kali ini aku akan menunjukkan padamu kalau aku bisa melakukannya sampai akhir.”

Karena aku pacar Odagiri-kun.

Dengan kedua tangan digenggam bersama, Misaki menatap Kazuma dengan penuh tekad. Dia sangat malu beberapa saat yang lalu, atau lebih tepatnya masih dalam keadaan malu, jadi dari mana datangnya rasa antusiasmenya sekarang?

“Err……kalau Misaki-san bilang begitu……”

Ditekan oleh dorongan antusiasme Honoka, Kazuma walaupun masih ragu tetapi kemudian menganggukkan kepalanya.

Mengapa mereka berdua bermain eroge? Mengapa Honoka berusaha menjadi heroine dari eroge?

Mengapa Honoka, seorang gadis yang seharusnya berada di dimensi yang berbeda dari semua orang, bisa-bisanya berkencan dengan cowok biasa seperti Kazuma?

── Semuanya berawal pada hari itu.

Itu terjadi pada suatu hari di bulan September, ketika liburan musim panas akan segera berakhir.

≪≪Ilustrasi - ToC - Chapter 1

Related Posts

Posting Komentar