Strongest Starship - Chapter 02 Bahasa Indonesia

Posting Komentar
I Woke Up Piloting the Strongest Starship, so I Became a Space Mercenary Novel Indonesia
Chapter 2 - Setelah Pertempuran

"Ya, ini memang menyusahkan."

Baiklah, aku akui.  Ini bukan mimpi.  Karena bukan mimpi, semuanya akan jadi menyusahkan.  Mengenai mengapa ini menyusahkan, karena aku sama sekali tidak tahu apa yang harus dilakukan mulai sekarang.

Sebelum aku punya pegangan tentang apa yang sedang terjadi, aku mendapati diriku sendirian di dalam pesawat di tengah-tengah ruang angkasa. Aku tidak tahu bagaimana aku sampai di sini. Aku bahkan tidak tahu apakah ada cara untuk kembali ke rumah.

"Mungkin ada perangkat VR canggih yang mampu melakukan perendaman penuh dikembangkan secara rahasia dan aku entah bagaimana terlibat dan sekarang dalam penyelaman penuh (Full-dive)."

Aku mencoba bermain-main konsol dan membuka menu.  "Logout!" Aku berteriak, tetapi tidak ada yang menyerupai menu logout di sana.  Tidak ada yang bisa membawaku pergi dari versi kenyataan ini.  Sungguh kejam.

Dalam situasi yang hanya bisa aku anggap sebagai hal yang menyusahkan, aku tidak bisa melakukan apa-apa selain mencoba beradaptasi sebanyak mungkin.  Karena manusia adalah makhluk yang bisa beradaptasi, aku yakin ini akan berhasil.

"Andai aku mengubah cara berpikirku, semuanya mungkin tidak akan seburuk ini."

Aku sekarang bersama pesawat pribadiku yang biasa aku kendalikan dalam game, dan juga aku sepertinya masih bisa menggunakan keterampilan piloting yang pernah aku pelajari di game.  Dan yang paling penting, pesawat ini memiliki kemampuan tempur yang cukup kuat untuk menghancurkan semua pesawat perompak ruang angkasa yang menyerangku tadi.  Kalau begitu, maka hidup sebagai tentara bayaran, seperti di game Stella Online masih bisa dilakukan.

Untungnya aku masih mempunyai persediaan yang cukup di dalam ruang kargo, jadi aku semestinya bisa mendapatkan uang dengan cara memburu perompak menggunakan pesawat ini dan keterampilan piloting-ku.

Apalagi total uang dari para perompak yang berhasil aku pindai dan hancurkan adalah 19.000 Enel.  Aku belum tahu harga pasar secara umum di dunia ini, tetapi uang dari pesawat perompak yang bersenjata lengkap setidaknya bisa meringankan kesusahanku.

Aku ingat harga standar dalam game Stella Online. 19.000 Enel tidak akan cukup untuk membiayai pembelian pesawat ruang angkasa. Tetapi mengisi kembali energi, amunisi, persediaan, dan membayar perawatan pesawat dengan jumlah itu sudah lebih dari cukup.

"Oh ya.  Aku harus mengambil data-data dan persediaan terlebih dahulu."

Di Stella Online, kau bisa menjarah puing-puing pesawat perompak yang kau hancurkan untuk persediaan dan data cache. Biasanya kau tidak akan mendapatkan banyak uang, tetapi terkadang ada juga temuan yang mengejutkan.

Dengan menganalisis data cache, menjadi mungkin untuk memperoleh informasi tentang sektor ruang angkasa di sekitarnya. Jika kau beruntung, kau bahkan bisa mendapatkan koordinat pangkalan atau markas utama perompak.

Setelah kau mendapatkan koordinatnya, kau bisa memulai serangan dan menghancurkannya untuk menjarah semua harta yang telah mereka simpan. Atau, kau bisa menjual informasi tersebut ke Star Guard yang mengatur sistem bintang dengan imbalan hadiah yang lumayan. Bagaimanapun itu merupakan prospek yang cukup menguntungkan.

Aku pun menavigasikan Krishna dan melucuti semua persediaan, data cache, dan persenjataan yang masih utuh dari setiap puing-puing pesawat perompak. Setiap pesawat ruang angkasa Stella Online dilengkapi drone untuk mengumpulkan bahan. Tentunya Krishna-ku juga termasuk.

"Tidak ada yang sangat berharga ya..."

Persediaan perompak kebanyakan makanan sampah berkualitas rendah dan minuman keras. Meski minuman keras buatan dijual dengan harga normal, tergantung pada kerajaan luar angkasa setempat yang mengatur sistem bintang, ada kalanya minuman itu dianggap barang ilegal. Benar-benar barang yang penuh pro-kontra.

Ya, bahkan jika itu adalah barang ilegal, hal yang bisa terjadi bila aku ketahuan adalah minuman keras akan disita dan diberi banyak uang dari pemerintah setempat. Sebaliknya akan sangat berbahaya apabila aku secara ilegal menangkap budak atau narkoba di pesawat. Jangankan disita, aku pasti akan dikenai denda yang tinggi, diusir dari sistem bintang atau lebih buruk lagi, diserang oleh unit Star Guard.

"Oh."

Dan akhirnya hanya data cache-lah yang bisa aku anggap berharga.  Di dalam data cache tersebut, selain koordinat stasiun ruang angkasa utama dalam sistem bintang ini, aku juga mendapatkan informasi lokasi pangkalan perompak.  Menjual informasi ini akan memberiku jumlah yang lebih banyak daripada total uang dari tiga pesawat perompak yang aku bantai tadi.

Rupanya tidak ada planet layak huni dalam sistem bintang ini menurut data yang aku peroleh. Ada banyak sabuk asteroid yang kaya akan sumber daya mineral, dan sepertinya ada pangkalan penambangan dan penjara luar angkasa (di mana mereka memaksa para tahanan untuk menambang di lingkungan yang keras) dan ada juga koloni perdagangan tersebar di seluruh sistem.

"Tidak ada data untuk sistem bintang tetangga lainnya ya.."

Sayangnya hanya data dalam sistem bintang ini yang tersedia, dan data untuk sistem bintang tetangga tidak ditemukan.

Aku masih tidak tahu tepatnya di galaksi mana sistem bintang ini berada.  Untuk mengetahuinya, aku harus terhubung ke jaringan informasi di stasiun atau koloni terdekat.

"Kalau kemana aku harus pergi, menurutku lebih baik ke koloni perdagangan saja."

Untuk saat ini, kutetapkan tujuan pasti ke koloni perdagangan terbesar dalam sistem bintang ini. Menurut informasi yang baru saja aku peroleh, ada markas Star Guard yang berada di sana juga.

Akan lebih mudah kalau aku berhasil mengklaim uang hadiah ini dan menjual informasi mengenai markas perompak di sana.

Aku mengatur output generator utama ke mode penjelajah dan mengarahkan tujuan ke arah koloni perdagangan. Throttle berangsur-angsur meningkat, dan setelah akselerasi yang cukup tercapai, Drive FTL diaktifkan.

“Whoah!…”

Pemandangan di depan mataku tiba-tiba membentang, dan bintang-bintang, yang tampak seperti bintik-bintik cahaya sebelumnya, berubah menjadi garis-garis yang bersinar yang mengalir mundur.  Aku tidak memiliki pengetahuan tentang detail teknis mengenai Drive FTL, dan Stella Online juga tidak terlalu banyak menguraikannya, tetapi fungsi ini utamanya digunakan untuk bepergian antara koordinat yang jauh dalam sistem bintang.

Pemandangan yang kulihat dari dalam kokpit sebenarnya bergerak, jadi kupikir itu adalah hasil dari kecepatan pesawat ini yang sangat luar biasa. Karena pesawat tidak menabrak puing-puing ruang angkasa atau batu asteroid di sepanjang jalan, aku menduga itu karena penggunaan program atau teknologi penghindaran khusus.

Omong-omong, Krishna ini juga dilengkapi dengan fungsi untuk menavigasi antara sistem bintang yang berbeda itu sendiri. Ini menggunakan perangkat yang disebut Hyperdrive, dan memanfaatkan koridor sub-ruang sebagai jalan pintas untuk melakukan perjalanan dengan kecepatan jauh lebih cepat daripada cahaya untuk mencapai sistem bintang lainnya. Aku tentu tidak tahu teori secara detailnya cara kerja bagaimana perangkat itu bekerja.

Sangat penting bagi game maupun para player-nya sendiri untuk bisa berpindah antara sistem bintang yang berbeda, jadi jangan bertanya padaku tentang cara kerjanya ya kawan! Ya begitulah. Aku juga tidak terlalu peduli karena aku bukan otaku sci-fi ...

Ada juga metode perjalanan jarak jauh hyper yang memanfaatkan gerbang lubang cacing. Ini biasanya dikelola oleh kerajaan ruang angkasa yang dijalankan NPC, dan penggunaannya seringkali dibatasi. Pemain bisa mendapatkan akses ini dengan meningkatkan kontribusi mereka ke kerajaan ruang angkasa lokal di bidang kegiatan masing-masing, tetapi tentara bayaran solo sepertiku tidak akan punya akses seperti itu.

Aku pun melewati planet gas raksasa sambil memikirkan keajaiban perjalanan ruang angkasa. Tiba-tiba terbesit dalam benakku menghentikan dorongan FTL untuk menikmati pemandangan kosmik yang luar biasa, tetapi aku berupaya untuk menahan diri dan terus bergegas menuju koloni perdagangan. Jika aku bermain-main seperti ini, ada peluang tinggi untukku diserang oleh perompak luar angkasa lagi.

Apa yang harus diprioritaskan pada saat ini bukanlah untuk memuaskan rasa keingintahuan intelektualku, tetapi untuk mencapai koloni perdagangan yang merupakan zona aman secepat mungkin dan mengumpulkan informasi. Setelah itu, aku akan punya banyak waktu untuk mengamati planet gas raksasa, asteroid, dan pemandangan kosmik misterius lainnya yang belum pernah aku lihat secara langsung. Ya, begitulah.  Setidaknya, aku berharap demikian.

Aku tidak mempunyai ketertarikan khusus terhadap hal-hal yang melibatkan sci-fi atau ruang angkasa, tetapi aku masih mempunyai kepekaan melihat pemandangan yang indah di depanku. Ruang angkasa sebenarnya adalah tempat luas yang tak terhingga. Jadi aku harus menghargai rasa penasaran yang baru ditemukan ini mulai sekarang.

Sementara disibukkan oleh pemikiran terhadap alam semesta yang tak terhingga, AI Krishna memberitahu bahwa aku hampir mendekati koloni perdagangan. Aku mencoba mempersiapkan diri untuk menonaktifkan Drive FTL, dan itu berjalan lebih lancar tidak seperti yang aku duga. Bagaimana dengan efek inersia-nya? Pesawat ini mungkin dilindungi oleh sesuatu seperti medan kekuatan yang tidak kuketahui.

Aku mengoperasikan tampilan samping kokpit seperti biasa dan mengirim permintaan docking ke ruangan hangar di koloni perdagangan.

[Ini adalah Departemen Administrasi Pelabuhan Koloni - Termaine Prime. Kami telah menerima permintaan docking-mu.  Um, Kapten ...? Maaf, sepertinya data tentang identifikasimu sudah rusak.]

"Eh?  Ah ... sebutan resmi pesawat ini adalah Krishna.  Namaku- ....."

Nama.  Nama, ya?  Nama asliku adalah sesuatu yang sangat umum sehingga kau akan menemukan seratus orang lain yang bernama sepertiku kalau kau tak repot-repot mencarinya ... Karena penamaan di dunia ini sedikit berbeda dengan duniaku sebelumnya mungkin akan terdengar aneh jika nama itu kugunakan.

Jadi aku akan menggunakan nama sesuai dengan nama di dunia ini atau karena ada kemiripan antara dunia ini dan game, aku akan gunakan karakter yang pernah kumainkan dalam game Stella Online.

"Hiro.  Aku Kapten Hiro."

Maka, seorang tentara bayaran bernama Kapten Hiro dilahirkan di galaksi ini.  Bertepatan pada 10 Agustus 2397 dari Kalender Kekaisaran Graccan.

Related Posts

Posting Komentar