Kanna no Kanna - Chapter 02 Bahasa Indonesia

Posting Komentar
Chapter 2 : Melintasi gunung dan selangkah lebih dekat dari mati kedinginan

Kami baru saja mengakhiri istirahat setelah terbang selama 4 jam bersama naga, kemudian Real mengarahkan naga untuk turun ke arah kaki pegunungan.

"Terima kasih atas kerja kerasmu, berkatmu, kami selamat. Jadi tolong pastikan untuk beristirahat dengan benar"

Real menggelitik dagu naga untuk menunjukkan apresiasinya pada saat dia mengucapkan sepatah kata sebelum mengambil beberapa langkah jarak. Menerima salam perpisahan yang terdengar seperti kyui kyui sebelum pergi, di kakinya formasi sihir besar muncul bersinar dalam cahaya putih. Ketika seluruh tubuh terselimuti oleh cahaya, sosok naga menjadi kurang terlihat karena betapa terangnya cahaya itu dan secara bertahap cahaya itu pun berkurang yang pada akhirnya diikuti oleh menghilangnya sosok naga disaat cahaya formasi di tanah sepenuhnya menghilang. Urutannya persis terbalik dari ketika dia memanggilnya, menyiratkan bahwa fondasi proses mungkin persis sama. Saat aku ditunjukkan ini pertama kali, aku sangat terkejut dan itu masih terngiang-ngiang di kepalaku.

Sepertinya itu adalah sihir pemanggil untuk memanggil sesuatu yang dikontraknya.

Ya, di dunia fantasi ini seharusnya identik dengan apa yang harus dimiliki dunia fantasi, yaitu keberadaan yang dikenal sebagai [sihir]. Kekuatan pendorong ini dikenal sebagai [sihir] adalah sesuatu yang setiap penghuni dunia ini miliki, mungkin lebih mudah untuk dipahami jika kau membandingkannya dengan sumber energi dari dunia kita yang dikenal sebagai [listrik].

"Hekkushou!!" (Kanna)

Memeluk tubuhku menggunakan kedua tanganku sendiri, dengan gigi gemeletuk, aku mengeluarkan suara bersin yang aneh. Aku bahkan tidak bisa membayangkan seberapa tingginya ketinggian gunung yang baru saja kami lintasi tadi karena puncak sebenarnya di atas awan. Aku tak menyangka bisa memanjat gunung setinggi itu hanya mengenakan seragam sekolah. Untungnya saat ini dinginnya tidak terlalu parah dan berkah tersembunyi adalah aku bisa mengambil setidaknya beberapa ketenangan pikiran karena seragamku adalah gakuran lengan panjang.

(TLN: Gakuran, seragam sekolah lengan panjang berwarna hitam yang umumnya dipakai anak SMA. Cek gambarnya SINI)

"Ups, maaf." (Real)

Sebuah tanda cahaya menerangi sekitar ketika ujung jari Real menghasilkan api dan sambil mengarahkan tangannya di depannya, nyala api meninggalkan jarinya dan terbang di udara.

"Aaah……aku tersembuhkan." (Kanna)

Air mataku tumpah karena kenyamanan akan kehangatan ini.

"Saat terbang di ketinggian, normalnya adalah mengenakan sesuatu yang menghalangi dingin, dan kali ini darurat, jadi aku gunakan sihir api....... Kukira itu tidak cukup hangat, kan?"  (Real)

Pada saat itu kami secara bertahap meningkatkan ketinggian saat terbang. Sebagai penanggulangan terhadap dingin, Real menyebarkan sihir tipe api di sekitar kami, tapi itu tidak cukup. Karena angin bertiup dari segala arah sehingga menyebabkan hawa dingin yang terasa luar biasa. Pada saat itu wajah Real jelas menunjukkan penyesalan yang mendalam atas kurangnya kemampuannya dalam mengatasi keadaan kami.

"Aku mempelajari sihir elemen hanya pada tingkat minimal, aku minta maaf karena membuatmu mengalami flu yang kuat."  (Real)

"Jujur kukatakan, jika bukan karena api itu, aku pasti akan mati beku."  (Kanna)

Kesadaranku akan terbang jauh begitu saja dan aku akan naik ke surga. Ngomong-ngomong, jika aku mati di dunia ini, aku bertanya-tanya di surga dunia mana aku akan berakhir?

Atau lebih tepatnya, aku lebih bertanya-tanya lagi kenapa Real tidak terlihat kedinginan sama sekali.

"Aku mungkin tidak pandai sihir elemen, tapi aku ahli dalam menerapkan sihir. Apa yang aku gunakan kali ini adalah sihir yang membuatku terlindungi dari kedinginan. Jenis sihir untuk pertahanan."  (Real)

Oh jadi begitu.

"Saat ini kita masih aman untuk beberapa hari ke depan. Dari meninggalkan istana hingga melintasi gunung, tidak peduli seberapa cepatnya mereka mengejar ketertinggalan, mereka akan membutuhkan setidaknya 3 hari penuh."  (Real)

"Bahkan jika para pengejar juga menggunakan naga seperti yang kita lakukan?"  (Kanna)

"Bahkan jika mereka mencobanya, tidak ada naga yang bisa melintasi gunung ini dengan begitu mudah. Aku punya sedikit kebanggaan karena naga kontrakku termasuk di antara spesies naga teratas. Oleh sebab itulah kita mendapat cukup banyak keuntungan di perjalanan dalam hal ketinggian dan kecepatan."  (Real)

"Meski naganya terlihat sangat imut dan menggemaskan?"  (Kanna)

"Bahkan kalau naganya terlihat sangat imut dan menggemaskan. Seperti yang aku katakan sebelumnya, naga itu benar-benar tidak melekat pada manusia dan ini umum untuk spesies mereka. Adalah normal kalau mengontrak mereka jarang terjadi, terlepas dari sifat rasnya."  (Real)

Dengan kata lain, Real yang berhasil mencapai kontrak yang tidak biasa seperti itu adalah orang yang hebat. Ketika Real memperhatikan tatapan kekagumanku, pipinya sedikit memerah.

"Y-yaaa, walaupun kenyataan naga jenis itu jarang terkontrak bukan berarti sama sekali tidak mungkin. Ada orang yang telah mencapai kontrak yang luar biasa melebihi diriku."  (Real)

Demi menyembunyikan rasa malunya sendiri, dia menekankan pembicaraan pada seseorang di posisi yang lebih tinggi darinya. Dan gerakan tangannya yang tidak biasa ketika kehilangan ketenangan menambahkan sisi imut yang bertolak belakang dengan ekspresi gagahnya yang biasa.

"Ma-mari kembali ke pembicaraan kita sebelumnya;  terlepas dari seberapa kerasnya si pengejar mengejar kita, seharusnya tak ada masalah bagi kita untuk bermalam di desa setempat. Untuk setiap naga, melakukan penerbangan kontinu kecepatan tinggi untuk waktu yang lama bukanlah hal yang mudah - apalagi menambahkan penumpang manusia ke dalam campuran; seperti kita saat ini, empat jam adalah batasnya."  (Real)

Jadi hampir mirip seperti gigi mesin? Ketegangan saat menggunakan kecepatan rendah yang membutuhkan gigi rendah menjadi sangat berbeda ketika seseorang menggunakan gigi tinggi dengan kecepatan tinggi yang membutuhkan daya lebih besar.

"Apalagi sekarang hampir gelap. Jadi kita harus segera menginap."  (Real)

Ada desa terdekat di sekitar sini. Desa itu kami temukan karena sebuah desa kecil terlihat pada saat melintasi gunung. Alasan mengapa kami tidak mendaratkan naga di dekat desa adalah untuk menghindari kegemparan orang-orang. Sementara sihir merupakan akal sehat di dunia ini, berbeda dengan sihir langka seperti sihir pemanggil. Di sisi lain, naga itu sendiri juga termasuk langka sudah tidak mengherankan lagi kalau itu akan lebih menarik perhatian.

"......Dalam hal itu, bukankah telingamu juga akan mencolok?"  (Kanna)

Setelah mendengar kataku, telinga runcingnya bergetar sedikit di ujung.

"Ini tidak akan menimbulkan masalah karena bentuknya berbeda dari elf asli.  Sementara ibuku adalah elf, aku hanya setengah elf."  (Kanna)

Sebutan Elf, contoh klasik kedua seperti apa dunia fantasi itu dimaksudkan. Ini akan membuat ketagihan pada manusia yang menyukai 2D. Termasuk diriku yang sedikit otaku dan menyukai sesuatu yang imut, bahkan memiliki keinginan untuk menyentuhnya ketika melihat telinganya bergerak.

"Elf sebenarnya jauh lebih sedikit daripada manusia, tetapi apakah itu istana atau kota di sekitar istana, kamu masih bisa menjumpai mereka jika kamu mencarinya.  Sebaliknya elf yang bepergian ke daerah terpencil seperti desa ini jarang terjadi."  (Real)

"Apakah mereka menjadi penyair atau penyanyi?"  (Kanna)

Elf yang aku tahu dari karya fiksi memiliki citra kuat untuk bermain kecapi atau seruling.

"Kamu tahu banyak ya, tapi iya itu benar.  Elf biasanya punya kesadaran yang kuat akan keunggulan ketika memegang instrumen yang berasal dari ujung jari mereka sendiri. Mereka sering bernyanyi di kota untuk hobi dan biaya perjalanan. Aku, seperti yang diharapkan aku sendiri tidak pandai untuk itu."

"Dengan kata lain, kita adalah sepasang tentara bayaran keliling yang sedang singgah di suatu desa?"  (Kanna)

"Memerankan sebagai tentara bayaran memang akan menjadi rute teraman ...... Aku harusnya memperlakukanmu sebagai asisten meski aku merasa tidak enak."  (Real)

"Tak apa seperti itu. Justru akulah yang merasa tidak enak jika aku terus menerima bantuan di sini."  (Kanna)

"Terima kasihku kepadamu yang menyelamatkanku dari tempat itu akan bertahan seumur hidup.  Membantu sebanyak ini hanyalah masalah sederhana."  (Real)

Setelah diseret dengan paksa ke dunia ini, tentu saja setelah bertemu wanita ini tanpa diragukan lagi adalah keberuntungan terbesar.  Mencerminkan apa yang dikatakannya, aku sendiri memiliki pola pikir untuk menghadiahinya atas semua yang telah dia lakukan untukku.

………… Pada saat ini, Real dan aku mungkin tidak menyadarinya.  Dan mungkin kami tidak akan menyadarinya untuk waktu yang lama.

Gunung yang baru saja kami lintasi bersama naga, memiliki arti cukup besar bagi negara ini sebagai gunung suci.

Hanya karena Real menggunakan sihir elemen yang merupakan titik lemahnya untuk menghasilkan sedikit kehangatan, dan fakta bahwa aku kebetulan melalui jalur gunung yang telah ditetapkan.

Dan terakhir, 『syarat』 khusus yang telah aku derita sejak dipanggil ke dunia ini.

"Hekkushii! urgh!!! ………… Aku ingin cepat-cepat masuk kamar mandi......~ Adakah pemandian di sana? Yah pasti itu terlalu mewah, kan?"

"Untuk sebuah penginapan ada satu pemandian kecil dari tiga rumah."

"UOOOSHAA!  Jika ada makanan dan bak mandi yang bagus, maka aku bisa bertahan hidup tidak peduli tempat apa itu!"

<<<Chapter 1 - ToC - Chapter 3>>>

Related Posts

Posting Komentar