Strongest Starship - Chapter 03 Bahasa Indonesia

Posting Komentar
I Woke Up Piloting the Strongest Starship, so I Became a Space Mercenary Novel Indonesia
Chapter 3 - Interogasi dan Serena-sama

Sekarang, mari kita berbicara sedikit tentangku, seorang pria yang sebelumnya bernama Takahiro Satou.

Jepang.  Lahir dan dibesarkan di Hokkaido.  27 tahun. Lajang. Setelah lulus dari SMA dan universitas teknik setempat, aku segera bekerja di perusahaan lokal. Aku juga pernah berkencan dengan seorang wanita yang aku temui di internet pada masa kuliahku, tetapi itu adalah hubungan jarak jauh dan kami pun segera putus. Aku dipekerjakan di sebuah perusahaan sebagai network administrator hanya karena aku bisa menggunakan PC dengan cukup baik, tetapi aku tidak memiliki keahlian khusus sehingga aku harus mempelajari semuanya dari awal saat aku mulai bekerja.

Aku menghabiskan hari-hariku dengan menindas karyawan yang mengakses situs berita, situs mail order, dan game browser yang mencurigakan serta situs erotis selama jam kerja.

Hobiku bermain game.  Hanya bermain game, tidak ada yang lain.  Aku mempunyai selera yang luas, dan aku memainkan hampir setiap genre dari judul Jepang dan Barat.  Aku menjadi kecanduan game FPS tertentu dan berhasil menjadi Scoring King dan Single Digit Ranker setelah menumpuk banyak upaya dalam jangka waktu yang cukup lama.

Tidak ada cukup waktu untuk mengambil tempat nomor 1 secara keseluruhan, tetapi aku adalah ranker yang tengah bersaing untuk nomor 1 atau 2 di Jepang pada saat itu. Aku menghabiskan hari-hariku dengan rasa mirip haus darah sehingga tatapanku berubah menjadi sesuatu yang oleh rekan kerjaku gambarkan sebagai "super tajam dan terlalu menakutkan".

Tetapi hari-hari itu akhirnya digantikan oleh waktu yang dihabiskan berpetualang di seluruh alam semesta yang luas ketika Stella Online diluncurkan.  Aku akhirnya berjuang untuk yang ini juga.

Hanya itu yang bisa aku katakan tentangku ... Oh, dan makanan favoritku adalah minuman berkarbonasi. Mau bagaimana lagi karena rasa nikmatnya benar-benar tak tertahankan di tenggorokan.

(TLN: Oioi itu mah minuman bukan makanan :v sorry di raw juga)

Yah, aku sudah banyak bicara omong kosong, dan lebih penting lagi mari kita kembali ke situasiku saat ini.

"Jadi, beri tahu aku, dari mana kamu mendapatkan sejumlah besar logam langka ini?"

"Sudah kubilang, itu barang yang aku peroleh dari perompak yang berhasil aku hancurkan sebelumnya. Penjelasan lain apa yang kau inginkan?"

Aku sekarang diinterogasi oleh petugas pelabuhan.

Sangat melegakan bahwa alkohol buatan* bukan merupakan barang ilegal di koloni ini, tetapi simpanan logam langkaku harus diselidiki secara menyeluruh. Dan terus terang, tidak peduli berapa banyak mereka menanyaiku tentang bagaimana aku berhasil mendapatkannya, memang benar aku sendiri tidak tahu, jadi aku tidak punya pilihan lain selain mengecilkan masalah dan berharap untuk yang terbaik.

(TLN: Mungkin semacam miras oplosan)

Identitasku saat ini adalah tentara bayaran yang memproklamirkan diri tanpa afiliasi resmi. Aku tidak punya apa-apa yang bisa digunakan sebagai bukti identitasku. Bagaimana jika orang secara terang-terangan tiba-tiba muncul dan membawa sejumlah besar logam langka? Iya, itu memang mencurigakan. Itu benar-benar berbau kecurigaan. Masuk akal kalau petugas yang bertanggung jawab atas keamanan pelabuhan dengan ketat menginterogasi orang seperti itu.

"…… Jadi kamu memang tidak berniat memberitahuku dari mana barang itu berasal?"

"Aku sudah memberi tahumu tadi. Dan aku mulai bosan dengan obrolan bolak-balik yang tidak berarti ini."

Rasanya seperti orang ini sengaja berbicara dalam lingkaran. Apakah dia menungguku kesal yang membuatku mengungkapkan informasi berguna atau semacamnya? Atau dia meminta sesuatu yang lain? Mungkin seperti uang rahasia.

(TLN: Uang sogokan)

Ha? Saat aku membuat gerakan yang menyiratkan bahwa aku bersedia membayar sesuatu seperti uang sogokan, reaksi yang aku dapatkan dari dia adalah "Apakah kau mencoba menyeretku ke bawah untuk menawarkan itu?  Kau berniat untuk mengancamku atau memohon untuk melepaskanmu dengan menggunakannya sebagai dorongan?"

Kayaknya mencoba membuat kesepakatan dengan orang ini hanya membuang-buang waktu.

Jadi apa yang harus aku lakukan sekarang...?

Pada saat aku sedang mempertimbangkan pilihanku, pintu ruangan interogasi tiba-tiba terbuka tanpa ketukan dan seseorang langsung masuk.

Dia adalah seorang wanita muda.  Tidak, malah lebih seperti seorang gadis muda.  Dan dia juga sangat cantik. Memasang wajah yang bermartabat, rambutnya pirang berkilau dan matanya merah.  Dia mengenakan seragam militer putih yang terlingkupi dengan mantel merah dan membawa pedang yang masih disarungkan di pinggang mungilnya.  Wajahnya terlihat sangat seperti kesatria wanita ideal atau tentara gadis yang cantik.

Dia memberi kesan tenang dan tidak banyak bicara, tapi aku berhasil melihat kilatan tajam seperti raptor pada bagian dalam matanya sejenak. Sepertinya dia adalah wanita yang tidak bisa dinilai hanya dari penampilannya.

“Serena-sama!  Kenapa Anda ada di tempat seperti ini? ”

“Aku melihat sebuah pesawat asing diparkir di Teluk Hangar.  Apakah dia pemiliknya?”

“Uh- Err-“

Petugas pelabuhan yang tiba-tiba menjadi gelisah, menyerahkan sesuatu yang tampak seperti terminal tablet kepada kesatria wanita bernama Serena. Pandangannya kemudian berbalik ke arahku setelah melihat-lihat isi yang ditampilkan oleh terminal.

“Ada sejumlah besar logam langka. Kamu tidak mendapatkan semua ini secara ilegal, kan?"

"Aku bersumpah demi hidupku, aku tidak melakukannya."

"Hmm ... Seorang yang memproklamirkan diri sebagai tentara bayaran tapi tidak terdaftar di Mercenary Guild dan baru saja berhasil menghancurkan para perompak ya. Apakah kamu punya hal lain untuk dilaporkan?"

"Ada data-data mengenai koordinat pangkalan utama mereka di pesawatku. Aku mendapatkannya dari menganalisis data cache para perompak itu. Awalnya aku berencana untuk menyerahkan informasi ini bersama dengan mengklaim uang dari pesawat-pesawat perompak, tapi saat petugas ini melihat barang-barangku, tiba-tiba aku ditarik ke sini."

Aku berbicara dengan cara yang menekankan betapa merepotkan keadaanku saat ini sambil mengangkat bahu pada kesatria wanita di depanku.

Dia mungkin termasuk anggota dari Star Guard. Sepertinya pangkatnya jauh di atas petugas pelabuhan ini, jadi aku berencana menunjukkan padanya sikap yang kooperatif sehingga dia akan mempertimbangkan untuk membiarkanku pergi.

"Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa barangnya adalah barang curian, benar?"

"Y- Ya, itu benar.  Tetapi tetap saja-"

"Kalau begitu, tidak apa-apa untuk membiarkannya pergi. Aku percaya dia berencana untuk membongkar semua muatannya di koloni ini, benar? Mengingat kesulitan dalam pengadaan pasokan logam langka saat ini, aku tidak berpikir ini menimbulkan masalah yang perlu dikhawatirkan, bukan?"

“T-Tapi……”

"Tapi?  Apakah kamu ada pendapat lain yang ingin kamu sampaikan kepadaku, putri Marquis Horuz?"

"Tidak, itu ..."

"Omong-omong, baru-baru ini aku menerima beberapa laporan tentang seorang petugas pelabuhan yang telah membuat sulit bagi pesawat untuk menaurunkan muatan mereka di dalam koloni ini tanpa menyerahkan semacam suap terlebih dahulu."

Tentara wanita bernama Serena tersenyum manis pada petugas pelabuhan. Petugas pelabuhan yang juga sedang tersenyum bergetar ketakutan.  Aku juga gemetaran tanpa sadar.  Ini adalah pertama kalinya aku merasakan senyuman yang benar-benar menyeramkan.

"Sa-Saya tidak akan pernah melakukan hal semacam itu!"

"Kita akan mendapatkan logam-logam langka dengan harga yang wajar, tentara bayaran ini yang telah berhasil menghancurkan perompak akan mengklaim barangnya dan menerima sejumlah Enel, dan dia akan menggunakan Enel itu untuk membeli barang-barang dari koloni kita sesudahnya. Dengan ini, semua orang akan diuntungkan; apakah kamu tidak berpikir begitu?"

"Ya-ya!  Anda benar sekali!  Saya akan segera memproses dokumen yang diperlukan!"

Petugas pelabuhan buru-buru berdiri dari tempat duduknya dan keluar dari ruang interogasi.  Nah, itu tampak lebih seperti dia melarikan diri.  Aku berakhir sendirian di ruangan bersama kesatria wanita yang disebutnya sebagai Serena-sama.  Serena sejenak menatap sosok petugas pelabuhan yang melarikan diri dan kemudian mengalihkan perhatiannya kembali kepadaku.

"Maafkan aku.  Dia agak terlalu serius dengan pekerjaannya."

"Tidak, yah ... aku akui aku sebenarnya tampak sangat mencurigakan jadi kurasa itu bisa dimengerti."

Ya, aku memang mencurigakan jadi itu tidak bisa dihindari.  Aku tidak memiliki catatan aktivitas yang disimpan di guild tentara bayaran manapun di sekitar area ini.  Sebenarnya, bahkan tidak akan ada catatan aktivitas pesawatku di salah satu sistem bintang tetangga.

Apalagi bagian data nama pemilik pesawat juga rusak.  Mereka berhasil mencocokkan data biometrik-ku dengan yang dicatat di pesawat untuk otentikasi, jadi aku entah bagaimana berhasil agar pesawat tidak disita, dan satu kesalahan kecil pun aku pasti akan dianggap sebagai pencuri pesawat.

“Ya, sangat mencurigakan sehingga tidak aneh untuk menganggapnya, kamu tiba-tiba telah menyimpang dari galaksi lain.  Jadi bagaimana tepatnya kamu bisa masuk ke sistem bintang ini?"

“Sepertinya ada kecelakaan saat pesawatku menggunakan Hyperdrive.  Aku tidak yakin apakah kecelakaan itu yang menyebabkannya, tetapi kukira aku telah kehilangan sebagian besar ingatanku.
 Sementara aku masih bingung tentang apa yang terjadi, aku tiba-tiba diserang oleh perompak.  Dan kemudian entah bagaimana aku berhasil mengalahkan mereka, menjarah barang-barang mereka dan data cache-nya juga lalu berhasil sampai di stasiun ini setelah menganalisis data-datanya.
Dan untungnya aku berhasil mengingat namaku sendiri dan identitasku sebagai tentara bayaran."

Aku berbicara tentang diriku sendiri sambil mencampuradukkan kebenaran dan kebohongan. Rencana ini sudah kupikirkan saat diinterogasi oleh petugas pelabuhan tadi. Tidak ada bagian yang meragukan, walaupun seharusnya terasa seperti cerita yang benar-benar mustahil.

“Hilang ingatan, katamu? Apa kamu tidak ingat bahwa kamu adalah mata-mata dari Federasi Vereverem, atau bukan?”

"Kukira itu tidak mungkin. Jika aku mata-mata dari Federasi ..... Berebere?"

"Federasi Vereverem."

"Iya itu.  Sebagai mata-mata dari Federasi Vereverem itu... masuk akalkah bagiku untuk mengambil logam langka yang tidak diketahui asalnya, naik ke pesawat yang tidak dikenal dan dengan santai melenggang tepat di dalam Koloni ini? Dan mengaku sebagai tentara bayaran dengan status yang tidak diketahui saat itu...  Itu terlalu mencolok.  Dan taruhlah seandainya aku si bos mata-matanya, aku pasti akan segera menghubungi mata-mata yang hilang ingatan itu setelah mengingat rencana misinya."

Kau juga bisa anggap ini semua bagian dari tipuan paling rumit, tapi itu hanya untuk meyakinkannya.

"Aku pikir aku juga akan melakukan hal yang sama kalau aku adalah bos mata-matanya."

Kesatria wanita ini tertawa ringan. Dia sangat imut ketika dia tertawa seperti itu. *Tapi aku tidak tahan lagi jika keimutan itu semakin menguat.

(TLN: LOL XD Aku aslinya kurang paham di baris ini karena pada versi Inggrisnya terasa rancu, jadi aku gunakan kalimat ini yang mungkin sedikit nyambung sama baris sebelumnya setelah cek raw-nya. Tenang kok secara konteks masih sama jadi ini nggak melenceng dari cerita.)

"Yah, baguslah.  Aku akan melaporkan ini ke markas Star Guard, jadi tolong terimalah hadiah uangnya dan serahkan cache datanya."

"Terima kasih."

Ketika aku membungkuk dan menunjukkan rasa terima kasih, dia meninggalkan ruangan interogasi dengan wajah yang memuaskan .... tetapi berbalik ke arahku sebelum dia benar-benar berhasil di luar.

"Kamu orang yang sangat menarik.  Kami akan menyusun strategi operasi menggunakan informasi yang kamu miliki sebagai referensi, jadi pastikan untuk berpartisipasi, oke?"

Dia memberiku senyum memikat dan segera pergi.  Tidak ada aura pemaksaan yang luar biasa seperti sebelumnya, tapi aku secara naluriah merasakan semacam bahaya dari wajah yang indah itu.

Meskipun pemusnahan perompak adalah pekerjaan yang menguntungkan .... tapi aku merasa terlibat dengannya adalah berita buruk karena suatu alasan.

Tak lama kemudian, petugas pelabuhan kembali dan aku akhirnya dibebaskan dari ruang interogasi.  Semua cobaan ini telah membuatku sangat lapar.

“Kalau begitu, kita lanjutkan pertukaran logam langkanya. Total harga 2.500.000 Enel. Tolong hitung dulu."

“Oke.”

Aku mengaktifkan terminal informasi berbentuk smartphone dan menghitungnya dan benar saja, 2,5 juta Enel memang telah ditransferkan ke akun pribadiku.  Perangkat informasi miniatur ini biasanya ditempatkan di ruangan tepatnya di belakang kokpit Krishna dan sangat populer di seluruh galaksi.  Perangkat ini bisa difungsikan sebagai komunikator portabel, navigator ruang angkasa, e-wallet dan melakukan banyak hal keren lainnya.

Ada banyak item berguna lainnya di dalam ruangan penyimpanan itu, tetapi yang aku bawa kali ini hanyalah terminal informasi ini dan senjata laser untuk pertahanan diri.  Pistol laser beserta sarungnya disita pada saat aku dibawa ke ruang interogasi, jadi aku minta mereka mengembalikannya segera.

"Tidak ada yang lain, kan? Kalau tidak, aku ingin pergi ke markas Star Guard untuk mengambil hadiahku, lalu kembali ke pesawatku dan segera beristirahat."

"Iya.  Tidak ada yang lain.  Kami juga mohon maaf telah mengambil waktu istirahatmu."

"Benarkah begitu? Oke sampai jumpa."

Tidak ada lagi yang bisa didapat dengan berlama-lama di tempat ini, jadi aku pun meninggalkan kantor Departemen Keamanan Pelabuhan.  Perhentian berikutnya adalah markas Star Guard. Berkat kesatria wanita bernama Serena itu, prosesnya berjalan relatif lancar saat aku tiba.

Hadiah karena mengalahkan para perompak berjumlah 19.000 Enel dan hadiah informasinya 150.000 Enel diberikan kepadaku segera.  Jadi uang bersihku sekarang totalnya 2.669.000 Enel!  Banyak sekali!

Aku kemudian bertanya tentang harga komoditas di Koloni ini dan inilah harga-harganya di setiap kebutuhan: sekitar 5 Enel untuk makanan. 10 hingga 15 Enel jika kau ingin sedikit kemewahan ekstra.  3 Enel untuk satu liter air bersih.  Biaya landasan pesawat adalah 150 Enel per 24 jam.  Hm, jadi 1 Enel kira-kira setara dengan 100 Yen ya? Dan oh ya, harga air sepertinya agak mahal. Biaya landasan adalah 15.000 Yen sehari juga sama mahalnya.

Yah, mengingat ini adalah Koloni, bahkan udara yang aku hirup pun biayanya mahal.  Dan air adalah sumber daya yang sama pentingnya.  Jika kau pikirkan matang-matang, harga-harga ini nampak masuk akal, mengingat kondisinya.

Jadi, kalau aku tidak menyewa kamar di dalam Koloni dan hanya tidur di pesawat, biaya hidup di Koloni ini per hari harusnya total sekitar 15 Enel untuk tiga kali makan, 12 Enel untuk 4 liter air dan biaya landasan untuk 150 Enel. Secara keseluruhan, totalnya adalah 177 Enel.

Hei, aku sebenarnya bisa tinggal di sini selama 40 tahun dengan sangat mudah.  Nah, jika aku tinggal di sini selama itu, aku yakin akan ada masalah lain yang timbul.  Mungkin lebih baik untuk membuat basis di mana aku bisa menetap di suatu tempat.

Yang pasti, aku dapat uang tunai lebih dari cukup untuk hidup sehari-hari selama aku tidak berbelanja secara gila-gilaan.  Ketika orang berhasil mendapatkan banyak uang, sepertinya semua kekhawatiran mereka menghilang begitu saja.  Aku berjalan kembali ke pesawatku dengan langkah yang lebih ringan dari sebelumnya.


Related Posts

Posting Komentar