Hachinan tte, Sore wa Nai Deshou - Chapter 04 Bahasa Indonesia

Posting Komentar
Chapter 4 — Ksatria Baumeister

“Wilayah di bawah Ksatria Baumeister sebenarnya sama besarnya dengan wilayah yang dipegang oleh seorang archduke.”

Sehabis sarapan, aku mendapat penjelasan dari Erich-nii-san. Dia merupakan anak dari ibu yang sama denganku. Dengan kata lain, ia juga keturunan bangsawan. Dia memberiku penjelasan singkat tentang fakta-fakta wilayah Ksatria Baumeister.

Aku khawatir mereka mungkin mengira aneh bagi anak laki-laki usia 6 tahun mengajukan pertanyaan seperti ini tetapi orang tua baruku, saudara laki-lakiku yang lain, dan para pelayan tidak merasakan sesuatu yang aneh.

Atau lebih tepatnya aku yang sepuluh tahun lebih muda dari putra kelima Erich (yang memiliki wajah lembut dan intelektual), diperlakukan seperti putra kedelapan yang belum matang. Karena itu aku tidak mendapatkan banyak perhatian sampai sekarang.

Ini benar-benar membantuku yang kesulitan dari akibat diperlakukan sebagai anak yang belum dewasa.

“Jadi, jika kita mengembangkan semuanya, Ayah ...”

“Jika kita bisa mengembangkannya. Ya ... itu pasti tidak mudah.”

Dari nada membosankan Erich-nii-san, sepertinya dia ragu-ragu apakah kita bisa mengembangkannya secara terbuka.

Kampung halamanku yang baru, Wilayah Ksatria Baumeister, terletak di sisi tenggara kerajaan dan menghadap ke laut.

Namun di antara pantai dan desa-desa, ada sejumlah besar tanah liar dan hutan belantara.

Hutan ini disebut “Hutan Setan” oleh orang-orang dan di dalamnya terdapat bahan dan ramuan obat yang tumbuh secara alami. Ada juga di beberapa tempat di mana mineral dan permata dapat ditemukan. Itu semua seharusnya dapat membuat wilayah ini sangat kaya jika bisa dikembangkan.

Tetapi pada saat yang sama, hutan itu merupakan sarang monster.

Penyebab di balik wabah monster tidak diketahui. Tetapi ketika satwa liar menjadi besar dan brutal, ini jelas menunjukkan bahwa makhluk seperti itu telah muncul secara alami dari ekosistem daerah tersebut.

Dengan kemampuan reproduksinya yang melimpah, bahkan makhluk terlemah pun bisa dianggap terlalu kuat untuk dikalahkan orang normal.

Sebaliknya, ketika mereka dirobohkan, bulu dan taringnya akan menjadi bahan yang mahal, serta dagingnya lezat dan bermutu tinggi.

Dengan demikian ada petualang yang berspesialisasi dalam penaklukan monster tersebut. Guild Petualang yang mendukung dan mengelola mereka juga ada. Masalahnya adalah bahkan guild petualang telah menolak untuk mendirikan kantor cabang di sini karena Wilayah Ksatria Baumeister dianggap sebagai wilayah perbatasan.

“Tentunya, Hutan Setan mungkin sukses besar bagi seorang petualang yang kuat. Tapi ada ribuan sarang monster di banyak tempat di seluruh benua ...”

Tampaknya ada ribuan area besar dan kecil di benua Lingaia tempat monster seperti itu hidup.

Mereka tinggal di hutan belantara, padang rumput, sungai, danau dan rawa-rawa. Termasuk hutan di wilayah kita.

Bagaimanapun, di area tertentu yang merupakan wilayah monster, jika ada manusia atau hewan lain yang coba-coba mengusiknya, mereka akan segera dilenyapkan olehnya.

Akhir yang menyedihkan dari pasukan Margrave Breithilde yang dibicarakan Arthur adalah hasil dari meremehkan kekuatan wilayah monster.

“Tentang akhir pasukan Margrave, Ayah dan juga Margrave Breithilde sebelumnya tidak sabaran ... Aku ingin tahu apa mereka dihukum oleh istana kerajaan di ibu kota setelah itu?”

Selain itu, tampaknya pekerjaan seorang petualang yang menyelinap ke area monster sendirian atau dengan sejumlah kecil orang dan berburu sedikit monster sesuai dengan kemampuan mereka telah dilakukan.

Tentu ada juga banyak orang yang kehilangan nyawanya, tetapi karena hadiahnya sama dengan risiko, kekayaan masih bisa diperoleh dari kegiatan seperti itu. Ada banyak orang yang menjadi terkenal dan bertugas di istana kerajaan karena eksploitasi seperti itu termasuk bangsawan berdasarkan kisah Erich-nii-san.

“Tapi Erich-nii-san. Lalu mengapa mereka menolak untuk mendirikan cabang guild di sini?”

“Karena mereka sibuk.”

Ya, ada juga beberapa area di mana monster tinggal di dekat kota kerajaan.

Monster tersebut tidak pernah keluar dari wilayah mereka karena suatu alasan, tetapi mereka tanpa ampun akan membantai para petualang dan pasukan jika mereka mencoba menyerbu wilayahnya.

Manusia yang menyerbu wilayah monster untuk menjadi kaya dengan cepat berjuang mati-matian melawan monster yang mencoba melenyapkan mereka.

Bahkan dengan banyak orang menjadi petualang, ada juga yang pensiun dini sehingga masih ada banyak wilayah monster yang belum tersentuh di pusat benua Lingaia.

Itulah alasan kenapa pengembangan wilayah ini tidak mungkin, sehingga Kerajaan Helmut dan Kekaisaran Suci Urquhart menyebut wilayah tempat monster hidup sebagai "Benua Nervus" dan menjadi sumber masalah.

“Aku juga berpikir bahwa Wilayah Ksatria Baumeister kita adalah daerah di perbatasan di mana seseorang dengan gelar ksatria hanya bisa memiliki sejumlah besar wilayah.”

Munculnya Ksatria Baumeister tampaknya telah dimulai ketika seorang ksatria miskin tanpa tugas di ibu kota membawa puluhan orang miskin dari daerah kumuh, dll, dan memulai sebuah desa pertanian di tanah terbuka ini.

“Tak pernah terbayang oleh istana kerajaan bahwa manusia akan membuka desa pertanian di daerah ini, dan segera setelah nenek moyang kita melaporkan bahwa desa berhasil didirikan, pembentukan Ksatria Baumeister diakui. Begitulah ceritanya.”

Meskipun demikian, Wilayah Ksatria Baumeister ini terletak di wilayah paling terpencil di kerajaan dan sarana interaksi dengan luar sangat terbatas.

“Ada tiga desa yang telah berkembang di kaki pegunungan yang membentang melalui wilayah perbatasan di utara dan barat. Total populasi sekitar delapan ratus orang dan pekerjaan utama mereka adalah pertanian dengan sedikit berburu dan mengumpulkan barang-barang dari hutan. Beberapa bahkan menambang besi dan tembaga.”

Tetangga kita, Keluarga Breithilde terlibat dalam pengalaman menyakitkan terkait dengan kita di bagian barat. Aliansi para penguasa kecil dan lemah seperti kita di bagian utara kerajaan telah berkumpul bersama di wilayah mereka.
Pada saat yang sama, para wyvern yang hidup dalam kerumunan berkelana terus-menerus melalui barisan pegunungan di wilayah kita. Ada juga banyak monster yang hidup di tempat lain sehingga satu-satunya metode perdagangan adalah berdagang dengan karavan yang datang setiap beberapa bulan sekali.

“Entah bagaimana, tampaknya ada jalan sempit di gunung yang bisa dilewati jika ada pengawal. Namun, pengawal tersebut didapatkan dari menyewa para petualang yang membutuhkan biaya cukup tinggi, dan karena itulah barang-barang impor dari luar jadi mahal.”

Selain itu, misi pengawalan pedagang di mana ada potensi naga menyerang desa-desa terpencil yang menjadi tujuan karavan kurang diminati di kalangan petualang.

Namun, sebagai pengecualian jika mereka menawarkan hadiah tinggi dari tugas-tugas seperti ini untuk membuat para petualang mau yang menyebabkan harga barang juga naik sebagai akibatnya. Bahkan, Artur tampaknya berada dalam keadaan di mana ia bahkan tidak bisa menerapkan bea cukai, yang dapat dikatakan sebagai hak penguasa wilayah.

“Karena pedagang tidak akan datang jika kita memberi bea cukai.”

(TLN: Pajak masuk barang dari luar)

Erich-nii-san terus menjelaskan kepadaku dengan senyum masam. Singkatnya, kami dikelilingi dari sebagian besar sisi oleh wilayah monster.

Kerajaan telah memberikan persetujuan mereka bahwa daerah setempat dan tanah ganas yang mengelilinginya adalah bagian dari wilayah kami.

Tetapi tidak mungkin untuk dikembangkan mengingat sebuah Keluarga kecil dan lemah mengendalikan wilayah itu apalagi terletak di daerah pedesaan.

Inilah realitas rumah baruku, Wilayah Ksatria Baumeister.

Related Posts

Posting Komentar